Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita,
demo,
desa banaressep,
lenteng,
raskin
![]() |
Sumenep (Maduratani.com) - Merasa dipermainkan oleh
pihak aparat desa Banaressep Barat, Kecamatan Lenteng, Sumenep, terkait jatah
beras raskin yang belum di cairkan, membuat puluhan warga yang didominasi ibu-ibu
rumah tangga terpaksa mendatangi kantor desa mereka.
Aksi nekad puluhan warga ini menyusul belum
dicairkannya beras raskin, sementara aparat desa setempat, diduga telah
melakukan penagihan uang warga dengan alasan untuk biaya penebusa raskin.
“Jauh hari sebelumnya kami dimintai uang oleh
aparat desa kami dengan alasan untuk menebus raskin. Tapi ditunggu sampai
sekarang kok beras nggak turun-turun. Jadi terpaksa kami ngelurug kekantor desa
ini”, terang warga yang enggan menyebutkan identitasnya.
Pengakun yang tak jauh berbeda datang dari Sakim,
warga desa Banaressep Barat, yang mengaku telah menyetor uang sebesar Rp. 24
ribu ke pihak aparat desa. Uang itu, kata Sakim, akan digunakan untuk penebusan
raskin oleh aparat desanya. “Karena sampai karena berbulan-bulan lamanya tak dicairkan,
warga sepakat meminta uang mereka
dikembalikan lagi”, terangnya.
Dihubungi secara terpisah, Sucipto, Sekdes Banaressep
Barat, kepada wartawan enggan mengomentari tuntutan warga yang menagih
pengembalian uang tersebut. Pihaknya menerangkan, kepastian penebusan raskin
untuk desanya akan dilakukan pada bulan ini. Namun karena warganya tak sabar
menunggu proses penebusan raskin tersebut dan memilih menagih kembali uang yang
sudah disetor sebelumnya, masing-masing warga menyerahkan uang penebusan raskin
sebanyak Rp. 24 ribu.
“Bukannya kami tidak mau mencairkan raskin warga.
Saat ini ada pengurangan pagu dan masalah ini yang menghambat proses pendistribusian”,
ujarnya.
Jumlah penerima raskin desa Benaressep Barat ini,
lanjut Sucipto, berjumlah 176 orang. Angka tersebut menyusut tajam dibanding
tahun-tahun sebelumnya. (fer/mcn|Ist/Ant)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura