Pedoman Media Siber
Sumenep (maduratani.com) - Bupati Sumenep, KH. Busyro Karim, secara simbolis melepas langsung
keberangkatan Jamaah Calon Haji (CJH) yang berjumlah 689 orang.
Dalam sambutannya Bupati meminta seluruh JCH agar tetap menjaga kesehatan
menyusul banyaknya temuan sebelumnya sekira 30 persen dari total jamaah calon
haji mengalami beberapa gangguan kesehatan semisal resiko tinggi gangguan
diabetes, asma dan hipertensi.
“Yang tak kalah pentingnya, selain menjaga kondisi fisik supaya tetap prima,
kami minta kepada seluruh jamaah haji tetap menjaga nama baik Kabupaten Sumenep
selama menjalankan ibadah haji di tanah suci”, pinta Bupati Sumenep, KH. Busyro
Karim di damping ketua MUI, Wabup dan seluruh pejabat teras, termasuk dari
aparat keamanan, Rabu (25/9).
Peringatan bupati mengenai
pentingnya menjaga nama baik Kabupaten Sumenep sangat wajar, karena berkaca
pada tahun sebelumnya banyak sekali kasus di tanah suci, yang diduga dilakukan
oleh jamaah asal Sumenep yang bisa merusak citra kabupaten paling timur di
pulau Madura tersebut. Salah satunya terkait dua jamaah haji asal kepulauan
Sumenep berinisial NS dan MY, pasangan suami istri asal Pulau/Kecamatan Raas,
tersandung kasus pencurian dompet mukimin yang melakukan ibadah haji tahun 2012
lalu.
Sementara terkait pemberangkatan JCH tahun ini, berdasarkan
hasil pantauan Memorandum, berjalan lancar dan karena di areal Gelanggang Olah
Raga (GOR) A Yani, sebagai pusat pemberangkatan terlebih dahulu disterilkan
dari pihak yang tidak berkepentingan. Ratusan aparat gabungan disiagakan
dilokasi.
Calon jamaah haji yang berjumlah
689 orang itu diberangkatkan melalui 16 unit bus pariwisata, yang merupakan
gabungan kloter 32 dan kloter 33. Dua kloter itu diberangkatkan dari lapangan
GOR A. Yani, Pangligur Sumenep menuju Asrama Haji
Sukolilo. Seluruh jamaah akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah pada Kamis (26/9/2013)
dini hari sekitar pukul 01.00 WIB melalui Bandara Juanda Surabaya. (fr/kj/*)
Teknologi
