Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita,
Bunga Desa,
desa duko,
kecamatan rubaru,
kepala desa,
PAUD,
pendidikan
Banyak
orang tidak menyangka jika pendiri PAUD Melati itu justru oleh Kepala Desa
setempat, yakni Ustadz Munif, SA.g,. Jebolan Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk
itu, punya kepedulian khusus dalam duni pendidikan. Mengingat sebelum jadi
kepala desa Duko, Munif dikenal masyarakat sebagai tokoh Pemuda yang ulet dan
seorang tenaga pendidik yang banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat
setempat.
Sejak
tahun 2001, Kades Munif tercatat sebagai Sektretari MWC NU di Kecamatan Rubaru
dan sempat menjadi Ketua BPD di desanya. Cikal bakal lahirnya PAUD Melati
sendiri atas inisitaif pemerintah Kabupaten yang kebetulan bersinergis dengan
keinginannya dalam memajukan dunia pendidikan anak di daerahnya. Melalui
koordinasi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten yang di ikuti istrinya, dirinya
memberanikan diri untuk membangun PAUD Melati pada tahun 2009 silam.
“Pertama
dibuka PADU Melati, Alhamdulillah jumlah anak yang belajar sudah ada sekitar 15
orang. Tahun 2010 meningkat menjadi 30 anak dan pada tahun 2011 meningkat lagi
menjadi 47 anak usian dini”, kata Munif, SA.g, pendiri PAUD Melati Desa Duko,
Kecamatan Rubaru.
Dari
tahun ketahun keberadaan PAUD Melati makin tersiar kemana-mana dan terbukti
jumlahnya terus meningkat. Bahkan dari luarpun banyak yang memilihkan
putra-putrinya menimba pendidikan anak pra TK/RA itu di PAUD Melati.
“Alhamdulillah
keberadaan PAUD Melati tidak hanya dimintai oleh warga desa kami. Terbukti dari
desa tetangga seperti Desa Basoka juga banyak yang memasukkan putra-putrinya di
PADU Melati. Ini bukan hal mudah dan kami tidak hanya puas sampai disini saja.
Kami akan terus melakukan terobosan agar keberadaan PAUD Melati makin digandrungi
masyarakat luas”, imbuh laki-laki yang saat ini masih menyelesaikan pendidikan
Pasca Sarjana atau S-2 di salah satu perguruan tinggi di Surabaya ini.
Munif
optimis, kedepannya, keberadaan PAUD Melati akan mampu menjadi pendidikan
alternative di daerahnya. Mengingat dikawasan Kecamatan Rubaru, masih
diperlukan adanya sarana dan prasarana pendidikan usia dini yang lebih
professional dan memadai.
“Kami
berharap ada bantuan dari pihak pemerintah dalam mengembangkan lembaga
pendidikan usia dini di daerah kami. Bagaimanapun kita masih sangat membutuhkan
peran serta dari masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan lembaga pendidikan
yang mampu menjawab tantangan zaman abad ini”, ujarnya menambahkan. (fr/kj)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura