Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Kadir (50) warga yang sempat pingsan di Pilkades Jembringin, Kec. Proppo, Kab. Pamekasan (Foto:maduratani.com) |
Pamekasan (maduratani.com) – Diduga tidak bekerja secara professional, pelaksanaan Pilkades Jembringin Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan mendapat kecaman dari berbagai kalangan.
Pasalnya, Pilkades
yang digelar pada hari ini, Kamis (12/9/2013) nyaris makan korban jiwa. Pencoblosan
yang dimulai pukul 07.00 WIB itu dan disepakati untuk di tutup pada pukul 13.00
WIB oleh panitia itu ternyata tidak
berjalan semestinya. Terbukti dari
informasi yang dihimpun www.maduratani.com
dilokasi pencoblosan, justru terjadi lonjakan warga yang tiba-tiba berjubel
hendak memberikan hak suaranya . Kondisi ini justru membuat panitia kewalahan
dan tidak bisa mengendalikan situasi termasuk menertibkan warga yang mencoblos.
“ Mestinya Panitia
Pilkades itu bisa mengatur warga yang hendak masuk ke TPS itu agar tidak
berdesak-desakan. Akibatnya salah satu warga malah pingsang di lokasi
pencoblosan”, terang warga setempat yang mengaku bernama Ahmad, Kamis (12/9/2013).
Berdasarkan olah
informasi di TKP, warga yang jadi korban ‘kelalaian’ Panitia Pilkades
Jembringin itu yakni Kadir (50). Ironisnya lagi, panitia hanya terlihat bengung
melihat ada warga yang jatuh pingsan di lokasi pencoblosan. Beruntung Dandim dan
Kapolres Pamekasan yang tengah hadir di lokasi beserta Bupati Drs. H. Achmad
Syafii M.si segera turun tangan memberikan pertolongan dan langsung
mengevakuasi korban.
Sejumlah tokoh yang
hadir mengaku prihatin dengan adanya warga yang mengalami jatuh pingsan saat
hendak menggunakan hak suaranya. Apalagi panitia sama sekali tidak menyediakan
tim medis semisal Bidan atau perawat dari Puskesmas terkdekat sebagai langkah
antisipasi jika ada warga yang tiba-tiba sakit .
Sementara Bupati
Pamekasan mengaku turut prihatin dan berharap kejadian ini tidak terulang di
pelaksanaan Pilkades berikutnya.
“Harapan kita semua
bagaiman pelaksanaan Pilkades berjalan lancar”, (jak/fer)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura