Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Editorial: Fathol Bari
Bertahun-tahun masyarakat kepulauan Sumenep menaruh harapan besar agar terjadinya pergantian Bupati melalui Pemilukada bisa memberikan dampak signifikan terhadap kemudahan transportasi laut di sejumlah kepulauan seperti Masalembu, Sapeken dan sejumlah pulau lainnya di ujung timur pulau Madura.
Bahkan, di tahun ke empat kepemimpinan A. Busyro Karim – Soengkono Sidik (Abusidik), selaku Bupati dan Wakil Bupati Sumenep priode 2010-2015 belum bisa menjawab tantangan dan harapan masyarakat kepulauan yang sangat ingin memiliki sarana transportasi kapal laut, yang bisa diandalkan, yakni kapal pemecah ombak dan mampu berlayar diatas ketinggian 3 meter. Harapan masyarakat kepulauan itu masih ibarat api, jauh dari panggang.
Sejatinya, kapal laut yang tahan ombak, yang terus dirindukan masyarakat kepulauan, memang sulit direalisasikan. Terbukti, rencana pengadaan kapal dengan system multy years yang direncanakan mulai 2014 ini juga surut dan gagal seperti dihantam keras ombak.
Gagalnya pengadaan kapal tahan ombak tahun ini, imbas dari gagalnya penganggaran tahun jamak yang tak bisa dilaksanakan. Dan imbasnya, kekecewaan masyarakat kepulauan makin tak dapat disembunyikan. Bahkan, mencermati dari hasil koordinasi dan konsultasi Dinas Perhubungan Sumenep, yang di beberkan Kepala Dinasnya, yakni Fadilah, pengadaan kapal dengan anggaran tahun jamak, sangat tidak mungkin dilaksanakan tahun ini maupun tahun 2015 mendatang.
Pengadaan kapal motor penumpang dengan tahun jamak dipastikan gagal. Itu merujuk pada Permendagri nomor 21 tahun 2011, yang mengharuskan adanya kesepakatan antara Kepala Daerah dan DPRD yang dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Otomatis realisasi pengadaanya (kapal) dengan tahun jamak itu harus diwujudkan melalui nota kesepakatan yang ditandatangani Bupati dan DPRD yang dituangkan dalam KUA dan PPAS. Itupun harus melalui penganggaran awal, bukan melalui perubahan APBD.
Tampaknya, realisasi pengadaan kapal laut yang tahan ombak diatas 3 meter itu tak mungkin direalisasikan hingga Bupati dan Wakil Bupati Sumenep A.Busyro Karim- Soengkono Sidik berakhir jabatannya pada tahun 2015 mendatang. Pasalnya, APBD 2015 juga sangat tidak mungkin karena sudah terlanjur terkonsep.
Lantas bagaimana ketersediaan dana sebesar Rp. 28 Miliar dari APBD Provinsi dan Kabupaten ? apakah masih bisa difungsikan untuk pembuatan kapal tahan ombak 3 meter yang diharapkan masyarakat kepulauan atau jangan-jangan hangus begitu saja?
Mungkin saja, dana sebesar Rp.28 miliar itu diselamatkan. Tapi hal itu masih cukup lama, yakni dengan upaya Pemkab me-reschedule ulang pengadaan Kapal Tahan ombakpada awal anggaran 2016. Namun, siapakah Bupati dan Wakil Bupati Sumenep di Pemilukada 2015?
Salam Redaksi InfoMadura.com
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura