Pedoman Media Siber
- Isteri Dubes RI di Rusia persembahkan 23 lukisan karyanya
Di tengah peringatan Hari Kartini ini, di Galery Art-Naïve, Moskow, berlangsung pameran lukisan hasil karya Wiwik Oratmangun, istri Dubes Indonesia untuk Rusia di Moskow, Oratmangun. Sebanyak 23 lukisan Wiwik memenuhi ruangan galeri.
Pameran ini bertema “Happiness”. Marwah lukisan rata-rata menonjolkan warna-warna ceria, enerjik, optmistis. Pameran berlangsung sudah sejak 15 April lalu, dan berakhir 24 April
Siapa menyangka, di tengah kesibukan mendampingi sang suami sebagai Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, ternyata Wiwik Oratmangun masih bisa konsisten meluangkan waktu untuk mengaktualisasikan bakat seninya yang cukup menonjol, khususnya seni lukis.
Selama ini, Wiwik memang fokus melukis menggunakan media porselen. Sejak musim panas tahun lalu, ia mulai mengeksplorasi lukisannya di kanvas. Dengan bimbingan pelukis terkenal Indonesia, Erica HestuWahyuni, Wiwik mulai menciptakan sejumlah lukisan dengan menggunakan acrylic.
“Kehidupan seni rupa di Moskow yang sangat berkembang, memberikan inspirasi bagi saya untuk berkarya. Selain itu, saya juga ingin menunjukkan bahwa usia bukan penghalang bagi kita untuk belajar dan mencoba sesuatu yang baru”, kata Wiwik saat menyampaikan sambutan membuka pamerannya.
Elsiwi Handayani Oratmangun, begitu nama aslinya. Ia lebih dikenal dengan nama Wiwik Oratmangun. Wiwik juga bererima kasih bahwa pameran tersebut berlangsung atas kerjasama Russian Club of Art and Culture, JJDavies Gallerie dan Galery Art-Naïve Moskow.
Natalia Golytshina, President Russian Club of Art and Culture yang juga seorang pelukis profesional,
menyambut baik terselenggaranya pameran karya perempuan Indonesia, WiwikOratmangun itu.
“Sejak pertama kali melihat karya lukisnya,saya langsung tertarik dan terus memberi semangat kepada Wiwik agar
mau menampilkan hasil karyanya kepada masyarakat pencinta seni lukis di Moskow”, kata Natalia Golytshina.
mau menampilkan hasil karyanya kepada masyarakat pencinta seni lukis di Moskow”, kata Natalia Golytshina.
Menurut Natalia, lukisan-lukisan karya Wiwik memiliki kekuatan khusus terutama pemilihan warna yang sangat ceria dan hidup. Sebagai pelukis belum lama memulai melukis di kanvas, lukisan-lukisan bunga, pemandangan alam Indonesia dan Rusia, potret diri dan juga binatang yang dibuatnya sudah memiliki ciri khas tersendiri.
Selain lukisan-lukisan di atas kanvas, Wiwik juga menampilkan lukisan-lukisan di botol, matrioshka dan sejumlah kaleng kerupuk multigun aasal Indonesia.
Di samping guratan kuas dan pemilihan warna yang kuat, lukisan-lukisannnya menjadi lebih menarik dengan adanya puisi di setiap lukisan yang dipamerkan. Puisi-puisi karya putra bungsunya, Resiyaman Patrick Oratmangun,
membuat setiap lukisan menjadi semakin hidup.
membuat setiap lukisan menjadi semakin hidup.
Selain pameran tunggal di Galery Art-Naive, dua lukisan karya Wiwik Oratmangun sebelumnya sempat dipamerkan bersama karya para pelukis Rusia di Galery Perpustakaan Seni A.P. Bogolubov, Moskow. Tidak hanya pameran,
namun dua lukisan tersebut juga diikutsertakan dalam kompetisi lukisan seluruh pelukis Rusia dan mendapatkan penghargaan khusus. Selanjutnya, kedua lukisan itu juga dipamerkan di Galery milik Kebun Binatang Moskow.
namun dua lukisan tersebut juga diikutsertakan dalam kompetisi lukisan seluruh pelukis Rusia dan mendapatkan penghargaan khusus. Selanjutnya, kedua lukisan itu juga dipamerkan di Galery milik Kebun Binatang Moskow.
Di samping memajang hasil karya Wiwik Oratmangun, saat acara pembukaan pameran juga dimeriahkan dengan penampilan tari Cendrawasih oleh siswi Sekolah Indonesia Moskow dan tari Yapong persembahan anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Moskow. (licom)
Teknologi
