Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
#Anggota paguyuban Maong Madura (besutan Bang HK alias
H. Kamil)
saat pamer burung perkutut di gudang tembakau H. Imam (salah satu
pendiri paguyuban) Desa Bakeong.
INFOMADURA.COM, SUMENEP
H. Kamil alias HK, salah satu pengusaha muda dengan omset miliaran
rupiah perbulannya, tinggal di Desa Cenlecen, Pamekasan yang juga Big
Bos Kedai HK Sumenep, ternyata punya hoby memelihara burung perkutut.
Burung piaraannya itu berjumlah belasan ekor dengan harga ratusan juta
rupiah.
Menurut HK, flutuasi harga burung perkutut di pasaran tak pernah
merosot dibandingkan buru jenis love bird atau yang lainnya yang mudah
anjlok. Selain memang hobi, burung perkutut diakuinya sebagai media
silaturrahim dengan kalangan tokoh dan para pebisnis di lintas daerah.
Untuk memudahkan komunikasi sesame hobiis burung perkutut di Madura,
sekitar tahun 2004 silam, pihaknya mengajak H. Imam dan H. Hanafi
(keduanya merupakan pengusaha tembakau) asal Desa Bakeong.
“Kemudian kami sesame pecinta burung perkutut sepakat mengadakan
peguyuban burung perkutut yang saya beri nama ‘Paguyuban Maong Madura’
sekitar 10 tahun silam bersama H. Hanafi dan H. Imam desa Bakeong”,
terang HK alias H. Kamil, pengusaha muda asal Desa Cenlecen, Rabu
(21/5/2014).
Adapun anggota paguyuban, dijelaskan HK sudah mencapai 200 orang yang
tersebar di beberapa kawasan di Madura. Terbanyak dari Kecamatan
Guluk-Guluk, Lenteng, Bluto (Kabupaten Sumenep) dan beberapa desa dari
Kecamatan Waru, Pegantenan, Larangan, Galis (Kabupaten Pamekasan).
“Daya pikat burung perkutut itu suaranya asli tidak perlu pemasteran
burung kicauan yang beredar di pasaran . Nah, suara perkutut itu tak
bisa diubah karena memang murni memiliki kekuatan suara yang
dihasilkan dari warisan indukannya”, imbuh HK membeberkan.
Untuk diketahui, burung perkutut dalam bahasa latin disebut Geopelia
striata punya banyak nama sebutan seperti merbuk, zebra dove, dan
barred ground dove yang masih satu ras dengan puter, terkuku, dan
merpati. (fr/yy/kj)
saat pamer burung perkutut di gudang tembakau H. Imam (salah satu
pendiri paguyuban) Desa Bakeong.
INFOMADURA.COM, SUMENEP
H. Kamil alias HK, salah satu pengusaha muda dengan omset miliaran
rupiah perbulannya, tinggal di Desa Cenlecen, Pamekasan yang juga Big
Bos Kedai HK Sumenep, ternyata punya hoby memelihara burung perkutut.
Burung piaraannya itu berjumlah belasan ekor dengan harga ratusan juta
rupiah.
Menurut HK, flutuasi harga burung perkutut di pasaran tak pernah
merosot dibandingkan buru jenis love bird atau yang lainnya yang mudah
anjlok. Selain memang hobi, burung perkutut diakuinya sebagai media
silaturrahim dengan kalangan tokoh dan para pebisnis di lintas daerah.
Untuk memudahkan komunikasi sesame hobiis burung perkutut di Madura,
sekitar tahun 2004 silam, pihaknya mengajak H. Imam dan H. Hanafi
(keduanya merupakan pengusaha tembakau) asal Desa Bakeong.
“Kemudian kami sesame pecinta burung perkutut sepakat mengadakan
peguyuban burung perkutut yang saya beri nama ‘Paguyuban Maong Madura’
sekitar 10 tahun silam bersama H. Hanafi dan H. Imam desa Bakeong”,
terang HK alias H. Kamil, pengusaha muda asal Desa Cenlecen, Rabu
(21/5/2014).
Adapun anggota paguyuban, dijelaskan HK sudah mencapai 200 orang yang
tersebar di beberapa kawasan di Madura. Terbanyak dari Kecamatan
Guluk-Guluk, Lenteng, Bluto (Kabupaten Sumenep) dan beberapa desa dari
Kecamatan Waru, Pegantenan, Larangan, Galis (Kabupaten Pamekasan).
“Daya pikat burung perkutut itu suaranya asli tidak perlu pemasteran
burung kicauan yang beredar di pasaran . Nah, suara perkutut itu tak
bisa diubah karena memang murni memiliki kekuatan suara yang
dihasilkan dari warisan indukannya”, imbuh HK membeberkan.
Untuk diketahui, burung perkutut dalam bahasa latin disebut Geopelia
striata punya banyak nama sebutan seperti merbuk, zebra dove, dan
barred ground dove yang masih satu ras dengan puter, terkuku, dan
merpati. (fr/yy/kj)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura