Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Demi sang kekasih, Nurmalasari (54), warga
Bandung, Jawa Barat bekerjasama dengan anak kandungnya, Viktor
Nainggolan (24), residivis kasus ganja tahun 2009, selundupkan 1,68
kilogram sabu-sabu asal Hongkong. Pakatan sabu itu, dikirim dari
Hongkong via Perusahaan Jasa Titipan (PJT) di Pelabuhan Tanjung Perak,
Surabaya, Jawa Timur.
Sayangnya, aksi penyelundupan itu berhasil digagalkan pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Perak, Surabaya, Wilayah DJBC Jawa Timur I, pada 29 April 2014, yang bekerjasama dengan pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polda Jawa Timur.
"Dari hasil pengembangan kami, paketan ini akan dikirim ke Jawa Tengah, Bandung untuk kemudian dikirim lagi ke Jawa Tengah, di Nusa Kambangan," terang Dirreskoba Polda Jawa Timur, Kombes Pol Andy Ludianto di Kantor KPPBC Tanjung Perak, Kamis (8/5/2014).
Menurut perwira dengan tiga melati di pundak itu, barang haram senilai Rp 1,6 milyar tersebut akan dikirim oleh tersangka Nurmalasari kepada kekasihnya seorang warga Nigeria, Viktor Marco, yang berada di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Mereka sudah empat tahun menjalin hubungan. Mereka berkenalan pada tahun 2009, yang saat itu, anak Nurmalasari berada satu sel dengang warga Nigeria tersebut di Lapas Bandung. Dari situ mereka berkenalan dan menjalin hubungan," papar Ludianto.
Anak Nurmalasari sendiri, Viktor Nainggolan ditahan karena kasus kepemilikan ganja, sedang Viktor Marco karena kasus kepemilikan sabu-sabu. "Selanjutnya, mereka bekerjasama melakukan penyelundupan sabu-sabu dari Hongkong untuk dikirim kepada Viktor Marco yang saat ini berada di Lapas Nusa Kambangan," lanjut dia.
Paketan barang itu
sendiri, dari Hongkong dikirim via PJT ke Pelabuhan Tanjung Perak,
untuk kemudian diambil Viktor Nainggolan dan dikirim ke kurir yang lain,
Aji Hidyat (28), di Jawa Tengah. "Oleh Aji, paketan itu kemudian
dikirim ke Nurmalasari di Bandung lalu dikirim lagi ke Nusa Kambangan."
Apakah barang haram tersebut akan dijual kembali di dalam Lapas Nusa Kambangan oleh warga Nigeria? Polisi masih melakukan pendalaman. "Kami masih mendalami kasus ini. Yang jelas, dilihat dari jumlah barangnya, sabu ini tidak dikonsumsi sendiri," tandas Ludianto.
Sebelumnya, pihak KPPBC Tanjung Perak Surabaya, mencurigai paketan
berisi lima buah tas travel, dua tas sekolah, satu set pisau dan
beberapa bungkus makanan ringan, yang kemudian diketahui berisi 1,68
kilogram sabu-sabu di Tanjung Perak Surabaya.
Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan dilakukan pendalaman, diketahui kalau barang haram asal Hongkong itu, akan dikirim kepada warga Nigeria yang menghuni Lapas Nusa Kambangan. (eru)
Sayangnya, aksi penyelundupan itu berhasil digagalkan pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Perak, Surabaya, Wilayah DJBC Jawa Timur I, pada 29 April 2014, yang bekerjasama dengan pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polda Jawa Timur.
"Dari hasil pengembangan kami, paketan ini akan dikirim ke Jawa Tengah, Bandung untuk kemudian dikirim lagi ke Jawa Tengah, di Nusa Kambangan," terang Dirreskoba Polda Jawa Timur, Kombes Pol Andy Ludianto di Kantor KPPBC Tanjung Perak, Kamis (8/5/2014).
Menurut perwira dengan tiga melati di pundak itu, barang haram senilai Rp 1,6 milyar tersebut akan dikirim oleh tersangka Nurmalasari kepada kekasihnya seorang warga Nigeria, Viktor Marco, yang berada di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Mereka sudah empat tahun menjalin hubungan. Mereka berkenalan pada tahun 2009, yang saat itu, anak Nurmalasari berada satu sel dengang warga Nigeria tersebut di Lapas Bandung. Dari situ mereka berkenalan dan menjalin hubungan," papar Ludianto.
Anak Nurmalasari sendiri, Viktor Nainggolan ditahan karena kasus kepemilikan ganja, sedang Viktor Marco karena kasus kepemilikan sabu-sabu. "Selanjutnya, mereka bekerjasama melakukan penyelundupan sabu-sabu dari Hongkong untuk dikirim kepada Viktor Marco yang saat ini berada di Lapas Nusa Kambangan," lanjut dia.
![]() |
#Tersangka diamankan petugas |
Apakah barang haram tersebut akan dijual kembali di dalam Lapas Nusa Kambangan oleh warga Nigeria? Polisi masih melakukan pendalaman. "Kami masih mendalami kasus ini. Yang jelas, dilihat dari jumlah barangnya, sabu ini tidak dikonsumsi sendiri," tandas Ludianto.
Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan dilakukan pendalaman, diketahui kalau barang haram asal Hongkong itu, akan dikirim kepada warga Nigeria yang menghuni Lapas Nusa Kambangan. (eru)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura