Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
PT Unilever Indonesia Tbk bantah jika acara bagi-bagi es krim Wall's
di Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/5/2014), tak berizin.
Bahkan, dia menunjukkn tiga lembar surat izin tersebut.
Sayangnya, tiga lembar surat bernomor: B/141/IV/2014/Satlantas
Polrestabes Surabaya, SI/138/IV/2014/Intelkam Polsek Wonokromo dan satu
lembar surat untuk dinas lingkungan yang ditunjukkan Area Sales Manajer
Jawa Timur PT Unilever Indonesia Tbk, Dion Aji Santoso itu, bukan surat
izin keramaian. Namun, hanya izin penggunaan jalan.
Padahal, izin keramaian itu harus melalui pihak Intelkam Polda Jawa Timur yang direkomondasi dari Polrestabes Surabaya. Sementara kegiatan yang digelar pihak Unilever melibatkan ribuan massa. Sehingga harus mengantongi izin keramaian dari pihak Intelkam Polda Jawa Timur.
Kejanggalan lain, surat izin nomor SI/138/IV/2014 yang dikeluarkan pihak Polsek Wonokromo juga tidak bertanda tangan. Surat ini, sesuai aturan, harus diarahkan ke Polrestabes Surabaya untuk kemudian direkomondasi ke Polda Jawa Timur.
''Tidak benar kalau acara kami tidak menggunakan izin. Ini kami memiliki salinan izin tersebut,'' elak Dion dikonfirmasi di kantornya, Jalan Dinoyo Surabaya, Senin (12/5/2014).
Dion mengatakan, untuk izin pihak kepolisian, semuanya diurus oleh Event Organizer (EO) kegiatan, yaitu PT Pandawa Utama Sejati. ''Saya tidak tahu prosedur kepengurusan izin itu, semuanya diurus oleh EO acara. Kalau memang harus demikian (izin keramaian dari pihak kepolisian), saya tidak paham itu,'' elak dia lagi.
Diakui Dion, karena acara yang digelar pihaknya itu, terpaksa mengorbankan rusaknya taman-taman yang diprediksi mencapai kerugian sekitar Rp 1 miliar lebih.
''Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Hari ini kami melayangkan surat ke Ibu Risma, sehingga kami bisa secepatnya bertemu. Kami memang tidak menduga, prediksi kami, yang datang antara 10 sampai 20 ribu pengunjung saja. Namun di luar ekspektasi kami, pengunjung melbih 30 smpai 70 ribu pengunjung, sehingga merusak taman-taman yang ada di median jalan, dan sedikit di Taman Bungkul,'' sesal Dion.
Namun demikian, Dion mengaku siap bertanggung jawab penuh atas kerusakan taman-taman di sekitar Taman Bungkul, sehingga kembali indah.
PT Unilever Indonesia Minta Maaf Sementara itu, PT Unilever Indonesia Tbk, mengaku siap bertanggung jawab atas kerusakan parah seluruh tanaman yang ada di sepanjang Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur. Bahkan, mereka akan segera menemui Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk membicarakan masalah tersebut.
''Atas nama Wall's, sebagai penyelenggara kegiatan bagi-bagi ice cream day di Taman Bungkul, Minggu (11/5/2014), saya ucapkan terima kasih kepada para pengunjung, terutama warga Surabaya yang menunjukkan antusiasmenya,'' kata Area Sales Manajer Jawa Timur PT Unilever Indoensia Tbk, Dion Aji Setiawan di kantornya Jalan Dinoyo Surabaya, Senen (12/5/2014).
Dion juga mengatakan, pihaknya tidak menyangka jika acara yang digelarnya berbuntut panjang. ''Memang di luar prediksi kamin, animo masyarakat kemarin sangat besar jauh dari ekspektasi kami, sehinggamenimbulkan ketidaknyamanan,'' katanya.
PT Unilever Indonesia, di acara bagi-bagi es krim Minggu kemarin itu, hanya memprediksi 10 hingga 20 ribu pengunjung. ''Namun yang datang lebihdari 30 ribu lebih, mungkin ada sekitar 70 ribu orang. Sebab, semua es krim yang kami drop habis. Sebelum acara bubar saja, 30 ek krim habis.''
Tak urung, akibat membludaknya pengunjung yang antre mendapat jatah es krim gratis itu, seluruh tanaman di Taman Bungkul rusak parah, khususnya taman yang berada di median jalan di sepanjang Jalan Raya Darmo.
''Kami akan bertanggung jawab penuh dan menggantinya, kami akan memberi service penuh sehingga taman itu kembali indah. Hari ini kita melayangkan surat ke Ibu Risma, sehingga dalam waktu dekat bisa sowan. Surat itu berisi permintaan maaf dan bertanggung jawab penuh, kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait,'' tegasnya.
Terkait gugatan Rp 1 miliar yang dilayangkan Pemkot Surabaya terhadap PT Unilever Indonesia? “ Kami akan menemui Ibu Risma untuk membicarakan masalah tersebut,'' tegas Dion. (eru/ipj)
![]() |
saat Walikota Surabaya, Risma, sapaan akrabnya sedang marah di Taman Bungkul karena tanaman rusak parah. (timlo net) |
Padahal, izin keramaian itu harus melalui pihak Intelkam Polda Jawa Timur yang direkomondasi dari Polrestabes Surabaya. Sementara kegiatan yang digelar pihak Unilever melibatkan ribuan massa. Sehingga harus mengantongi izin keramaian dari pihak Intelkam Polda Jawa Timur.
Kejanggalan lain, surat izin nomor SI/138/IV/2014 yang dikeluarkan pihak Polsek Wonokromo juga tidak bertanda tangan. Surat ini, sesuai aturan, harus diarahkan ke Polrestabes Surabaya untuk kemudian direkomondasi ke Polda Jawa Timur.
''Tidak benar kalau acara kami tidak menggunakan izin. Ini kami memiliki salinan izin tersebut,'' elak Dion dikonfirmasi di kantornya, Jalan Dinoyo Surabaya, Senin (12/5/2014).
Dion mengatakan, untuk izin pihak kepolisian, semuanya diurus oleh Event Organizer (EO) kegiatan, yaitu PT Pandawa Utama Sejati. ''Saya tidak tahu prosedur kepengurusan izin itu, semuanya diurus oleh EO acara. Kalau memang harus demikian (izin keramaian dari pihak kepolisian), saya tidak paham itu,'' elak dia lagi.
Diakui Dion, karena acara yang digelar pihaknya itu, terpaksa mengorbankan rusaknya taman-taman yang diprediksi mencapai kerugian sekitar Rp 1 miliar lebih.
''Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Hari ini kami melayangkan surat ke Ibu Risma, sehingga kami bisa secepatnya bertemu. Kami memang tidak menduga, prediksi kami, yang datang antara 10 sampai 20 ribu pengunjung saja. Namun di luar ekspektasi kami, pengunjung melbih 30 smpai 70 ribu pengunjung, sehingga merusak taman-taman yang ada di median jalan, dan sedikit di Taman Bungkul,'' sesal Dion.
Namun demikian, Dion mengaku siap bertanggung jawab penuh atas kerusakan taman-taman di sekitar Taman Bungkul, sehingga kembali indah.
PT Unilever Indonesia Minta Maaf Sementara itu, PT Unilever Indonesia Tbk, mengaku siap bertanggung jawab atas kerusakan parah seluruh tanaman yang ada di sepanjang Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur. Bahkan, mereka akan segera menemui Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk membicarakan masalah tersebut.
''Atas nama Wall's, sebagai penyelenggara kegiatan bagi-bagi ice cream day di Taman Bungkul, Minggu (11/5/2014), saya ucapkan terima kasih kepada para pengunjung, terutama warga Surabaya yang menunjukkan antusiasmenya,'' kata Area Sales Manajer Jawa Timur PT Unilever Indoensia Tbk, Dion Aji Setiawan di kantornya Jalan Dinoyo Surabaya, Senen (12/5/2014).
Dion juga mengatakan, pihaknya tidak menyangka jika acara yang digelarnya berbuntut panjang. ''Memang di luar prediksi kamin, animo masyarakat kemarin sangat besar jauh dari ekspektasi kami, sehinggamenimbulkan ketidaknyamanan,'' katanya.
PT Unilever Indonesia, di acara bagi-bagi es krim Minggu kemarin itu, hanya memprediksi 10 hingga 20 ribu pengunjung. ''Namun yang datang lebihdari 30 ribu lebih, mungkin ada sekitar 70 ribu orang. Sebab, semua es krim yang kami drop habis. Sebelum acara bubar saja, 30 ek krim habis.''
Tak urung, akibat membludaknya pengunjung yang antre mendapat jatah es krim gratis itu, seluruh tanaman di Taman Bungkul rusak parah, khususnya taman yang berada di median jalan di sepanjang Jalan Raya Darmo.
''Kami akan bertanggung jawab penuh dan menggantinya, kami akan memberi service penuh sehingga taman itu kembali indah. Hari ini kita melayangkan surat ke Ibu Risma, sehingga dalam waktu dekat bisa sowan. Surat itu berisi permintaan maaf dan bertanggung jawab penuh, kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait,'' tegasnya.
Terkait gugatan Rp 1 miliar yang dilayangkan Pemkot Surabaya terhadap PT Unilever Indonesia? “ Kami akan menemui Ibu Risma untuk membicarakan masalah tersebut,'' tegas Dion. (eru/ipj)
PEMESANAN : Bagi Es Krim Gratis, Taman Bungkul Rusak, Risma Marah, Kerugian Rp 1 Miliar
CARA PEMESANAN :
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura