Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
SUMENEP, INFOMADURA.COM| Siapa sangka
di pagi buta yang cerah pada Senin (12/5) Moh. Muhri (55) tiba-tiba harus
menghentikan langkahnya dengan sedikit jantung berdegup. Maklum, sang surya
belum menampakkan sinarnya dari ufuk timur. Sayup-sayup terdengar suara
tangisan bayi memilukan dari balik semak belukar di kawasan Dusun Pangilen,
Desa Prenduan Kecamatan Pragaan, Sumenep.
Seperti biasa, petani asal Dusun Patapan, Desa Guluk-Guluk itu hendak menjual pepaya dan kacang hijau miliknya ke salah satu pasar tradisional. Demi mendengar suara tangisan bayi, dirinya sempat berpikir jangan-jangan suara bayi itu suara hantu. Namun dengan tekad bulat, ia memberanikan diri menghampiri sumber suara yang berasal dari semak belukar.
“Astaghfirullah, ternyata tangisan bayi itu berasal dari dalam kardus yang tergeletak di rerumputan. Setelah saya buka, eh ternyata bayi merah lengkap dengan ari-arinya”, terang Muhri penuh haru, Selasa (13/5/2014)
Informasi adanya temuan bayi yang dirawat di rumah Muhri tersiar kemana-mana hingga mengundang penasaran banyak warga yang berdatangan ingin melihat langsung kondisi bayi yang dibuang oleh ibu kandungnya. Begitu juga dengan petugas kepolisian Guluk-Guluk ikut mendatangi rumah penemu bayi ‘siluman’ tersebut.
Hingga berita diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak kepolisian, mengingat TKP kasus ini berada di wilayah Polsek Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura. (fer/stm)
Seperti biasa, petani asal Dusun Patapan, Desa Guluk-Guluk itu hendak menjual pepaya dan kacang hijau miliknya ke salah satu pasar tradisional. Demi mendengar suara tangisan bayi, dirinya sempat berpikir jangan-jangan suara bayi itu suara hantu. Namun dengan tekad bulat, ia memberanikan diri menghampiri sumber suara yang berasal dari semak belukar.
“Astaghfirullah, ternyata tangisan bayi itu berasal dari dalam kardus yang tergeletak di rerumputan. Setelah saya buka, eh ternyata bayi merah lengkap dengan ari-arinya”, terang Muhri penuh haru, Selasa (13/5/2014)
Informasi adanya temuan bayi yang dirawat di rumah Muhri tersiar kemana-mana hingga mengundang penasaran banyak warga yang berdatangan ingin melihat langsung kondisi bayi yang dibuang oleh ibu kandungnya. Begitu juga dengan petugas kepolisian Guluk-Guluk ikut mendatangi rumah penemu bayi ‘siluman’ tersebut.
Hingga berita diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak kepolisian, mengingat TKP kasus ini berada di wilayah Polsek Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura. (fer/stm)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura