Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
SUMENEP, INFOMADURA.COM| Entah
kenapa Kapolsek Pasongsongan, AKP Sujdito, hingga saat ini belum juga merespon
konfirmasi Infomadura.com (Tim investigasi Memorandum Sumenep, Red) yang
dikirim via SMS sehari setelah kematian Ali alias Pak Nipah, warga Desa
Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep.
Ali tewas di bantai segerombolan orang tak dikenal sekitar pukul
02.oo dini hari di dalam kamarnya. Menurut informasi yang dihimpun menyebutkan,
istri korban mengenali salah satu pelaku yang diduga masih tetangganya sendiri.
Saat terjadi pembantaian yang menewaskan korban, kat sumber itu, istri korban
di paksa menyaksikan eksekusi pembunuhan sadis suaminya.
“Istri Pak Nipah dipegangi dua orang pelaku lainnya dan dipaksa
untuk melihat suami dibunuh secara sadis”, terang beberapa orang tetangga
korban menirukan penuturan istri korban, sambil mewanti-wanti agar identitasnya
tetap dirahasiakan, Sabtu (17/5/2014).
Kasus ini sudah dilaporkan ke Mapolsek Pasongsongan, akan tetapi
belum ada satupun pelaku yang berhasil diseret oleh aparat kepolisian. Sejumlah
kerabat dan tetangga korban menyayangkan
lambannya kinerja Polsek Pasongsongan, yang terkesan tidak serius.
“Kalau memang Polsek Pasongsongan tidak mampu bekerja sendirian,
baiknya minta bantuan Polres Sumenep. Kalaupun Polres kewalahan, bisa saja khan
berkoordinasi dengan pihak Polda Jatim untuk menangkap pelaku”, terang Tedy
Muhatadi, funsgisonaris LSM Madura Institute pada Koran Memo.
Sumber berita terpercaya menyebutkan, ada tiga orang tetangga
korban, yang diduga kuat menjadi pelaku dan otak pembunuhan berencan yang
menewaskan Ali alias Pak Nipah.
“Dan kemarin saya dapat informasi dari beberapa tetangga korban,
jika satu diantara tiga orang tetangga korban yang dicurigai sebagai pembunuh
pak Nipah, sekarang sudah tak ada dirumahnya dan kabarnya mulai kabur”, terang
Abdul Hadi tokoh masyarakat Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madua.
Diberitakan sebelumnya, pada hari Kamis (8/5)
pagi lalu, suasana di Dusun/Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan mendadak
berubah jadi suasana mencekam dan geger dengan tewasnya seorang kakek renta,
yang diduga baru dibunuh oleh sekelompok orang tak dikenal.
Berdasarkan
informasi warga, korban di pastikan bernama Ali alias Pak Nipah (50) ditemukan
tewas di dalam kamarnya dengan kondisi sangat memperihatinkan. Bagian kepala
penyuk seperti baru di hantam dengan benda berat dan bagian leher
digorong dengan senjata tajam hingga nyaris putus.
(fer/yok)
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura