SUMENEP, INFOMADURA.COM| Banyak kalangan
tokoh masyarakat dan warga desa Guluk-Guluk mengeluhkan jeleknya infrastruktur
jalan yang tersebar di 14 dusun desa tersebut. Jeleknya fasilitas umum itu
dinilai sebagai kelemahan seluruh pemilik kebijakan disemua tingkatan.
“Bayangkan,
desa seluas ini, dengan jumlah penduduk kurang lebih 16 ribu jiwa, tapi
rata-rata jalan rusak parah, bahkan banyak yang tidak beraspal”, terang H.
Afif, tokoh masyarakat Desa/Kec. Guluk-Guluk, Sumenep, Senin (5/5/2014).
Afif
menyesalkan sikap apatis dari sejumlah politisi, yang tiap pemilu legislative maupun
pilkades, hanya menjadikan ajang kepentingan politik praktis, semata-mata hanya
untuk meraup suara dalam memenangkan calon tertentu. Namun setelah semuanya
usai, nyaris tak ada satupun politisi yang kembali untuk memberi kontribusi
bagi pembangunan desa tersebut.
“ Desa Guluk-guluk
yang begitu luas (hanya) dijadikan ajang perpolitikan dan rebutan para politisi”,
timpalnya geram. Disinggung apakah jeleknya fasilitas umum seperti jalan rusak,
tidak ada proyek pengaspalan disejumlah dusun, termasuk parahnya system saluran
air pertanian yang hancur itu berkaitan langsung dengan kinerja Kepala Desa
Guluk-Guluk atau tidak, Afif enggan berkomentar. Pihaknya hanya berharap kepada
seluruh pihak terkait, agar segera melakukan langkah perbaikan dan pembangunan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa mereka.
“Saya berharap
kepada seluruh pihak terkait untuk untuk memperhatikan pembangunan “, urainya
menambahkan. (fr/yy)
