SAMPANG, INFOMADURA.com|Roni Susanto, wartawan Harian Pagi Memorandum
berencana menyeret staf Bidang Kelautan Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang yang diduga melakukan pelecehan
terhadap jurnalis yang tengah menjalankan tugas.
Selain Roni yang merasa dilecehkan profesinya itu
Kahoirul Umam dari Media Kabar Madura .keputusan itu diambil agar pelaku
ditindak sesuai dengan aturan hokum yang ada.
“Terkait pelecehan profesi wartawan itu, kami akan membawa
masalah ini keranah hokum”. Ujarnya.
Sekedar diingat, pelecehan profesi yang menimpa dua
orang wartawan Sampang itu terjadi, saat keduanya mendatangi kantor Dishubkominfo
Kabupaten Sampang untuk melakukan konfirmasi mangkraknya kapal laut milik
Pemkab setempat. Namun kedatangan mereka dituding hanya untuk meminta uang.
# Sejumlah wartawan menjalankan tugas jurnalistik (wima.ac.id)
Sementara AKBP Imran Edwin Siregar, Kapolres Sampang
melalui Kasat Reskrim AKP Jeni Al Jauza membenarkan adanya laporan pelecehan
profesi dua wartawan tersebut. Dirinya akan memproses laporan itu sesuai dengan
prosedur yang ada.
“Dalam kasus ini, terlapor terancam pasal 310 KUHP
tentang penghinaan, ancaman hukuman penjara selama 2,5 tahun”, terangnya.
Korban pelecehan bisa menimpa siapa saja, bisa jadi
polisi dan juga wartawan. Untuk itu, Jeni mengatakan, polisi tetap memposisikan
apa adanya. Dan berkomitmen untuk memproses laporan korban, apakah didalamnya
sudah memenuhi unsure atau tidak. (fer/yud)
