Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Jakarta - Rencana demonstrasi besar-besaran yang
akan berlangsung 25 Maret 2013 diduga sebagai langkah untuk
menggulingkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar mengatakan bahwa aksi demo besar-besaran itu sebagai tuntutan rakyat kepada pemerintah. Menurutnya, jalur aspirasi rakyat itu sebagai peringatan kepada pemerintahan SBY.
"Sebagai warning terhadap pemerintah (Presiden SBY) mendengar aspirasi dan keluhan rakyat. Rakyat memiliki kekuatan, apa yang mereka sampaikan patut didengar oleh pemerintah," kata Hasrul, kepada INILAH.COM, Jakarta, Minggu (24/3/2013).
Kata Hasrul, jika pemerintah cepat tanggap dalam menangani persoalan masyarakat, maka ancaman tersebut tidak akan berhembus. "Tugas pemerintah mengambil yang pro keadilan, pro demokrasi. Kalau ini dilaksanakan tidak akan ada demo," tegas Wakil Ketua Umum PPP itu.
Namun demikian, dia berharap agar pemerintah tidak melakukan aksi demo dengan anarkis. Sebab, hal itu akan merugikan semua pihak. "Tidak ada penurunan secara paksaan termasuk kekerasan. Apalagi negara kita dikenal sebagai negara yang berdemokrasi yang cukup bagus," jelasnya. [mes/ic/bjt]
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar mengatakan bahwa aksi demo besar-besaran itu sebagai tuntutan rakyat kepada pemerintah. Menurutnya, jalur aspirasi rakyat itu sebagai peringatan kepada pemerintahan SBY.
"Sebagai warning terhadap pemerintah (Presiden SBY) mendengar aspirasi dan keluhan rakyat. Rakyat memiliki kekuatan, apa yang mereka sampaikan patut didengar oleh pemerintah," kata Hasrul, kepada INILAH.COM, Jakarta, Minggu (24/3/2013).
Kata Hasrul, jika pemerintah cepat tanggap dalam menangani persoalan masyarakat, maka ancaman tersebut tidak akan berhembus. "Tugas pemerintah mengambil yang pro keadilan, pro demokrasi. Kalau ini dilaksanakan tidak akan ada demo," tegas Wakil Ketua Umum PPP itu.
Namun demikian, dia berharap agar pemerintah tidak melakukan aksi demo dengan anarkis. Sebab, hal itu akan merugikan semua pihak. "Tidak ada penurunan secara paksaan termasuk kekerasan. Apalagi negara kita dikenal sebagai negara yang berdemokrasi yang cukup bagus," jelasnya. [mes/ic/bjt]
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura