Sumenep (maduratani.com) - Gizi
buruk yang masih mewabah di Kabuapaten Sumenep menuai keprihatinan tersendiri
dibanyak kalangan. Data terbaru menyebutkan sekita 17,4 persen balita masih rentan
mengalami serangan severe
malnutrition ini.
Hal
itu juga sempat diakui Bupati setempat, saat mengecek langsung penderita gizi
buruk di RSUD Moh. Anwar, baru-baru ini. Dijelaskan, masih banyaknya pengidap
gizi buruk dikalangan balita malah sudah menyebar di 11 kecamatan.
“Bahkan
penderita gizi buruk ini tak hanya dikalangan keluarga kurang mampu. Orang kaya
pun ‘ambil bagian’ semisal balita mereka yang tidak punya langit-langit mulut
sehingga susah menelan makanan”, papar Bupati Sumenep, Buysro Karim.
Sementara data yang dihimpun di
Kantor Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, jumlah penderita gizi buruk sejak
tahun 2011 - 2013 sudah terdapat 97
balita penderita gizi buruk. Rinciannya, pada tahun 2011 jumlah penderita gizi
buruk berjumlah 51 anak, tahun 2012 20 balita dan tahun 2013 jumlah meningkat,
yakni 23 balita dinyatakan positif gizi buruk.
“ Dari 23 balita gizi buruk, 18
diantaranya merupakan kasus lama dimana seorang balita meninggal dan satu anak
berhasil disembuhkan. Dan saat ini ada sekitar 20 ppenderita gizi buruk masih
dalam penanganan medis”, pungkasnya. (fr/yy)
