Pedoman Media Siber
Selain
terkenal karena bangunan bersejarah dan bangunan modernnya, kota
Beijing juga terkenal akan kulinernya. Kota Beijing juga merupakan kota
tujuan wista kuliner di dunia. Salah satu kulinernya yang berkhasiat
adalah Naicha. Naicha bukanlah makanan atau masakan, melainkan minuman
yang berkhasiat. Naicha merupakan istilah dari bahasa Cina untuk minuman
Teh Susu. Hmm… Siapa yang tak kenal minuman ini di Indonesia? minuman
yang satu ini juga telah lama populer di tanah air. Tapi tunggu dulu,
minuman Teh Susu yang ada di tanah air pastinya berbeda dengan Teh Susu
yang ada di Beijing. Mau tau perbedaannya?
Beijing merupakan ibu kota negara Republik Rakyat Cina, yang sering dijadikan tempat berwisata. Di kota Beijing banyak terdapat bangunan bersejarah dengan gaya arsitektur khas Cina yang mampu menarik minat turis asing untuk mengunjunginya. Diataranya ada Great Wall, Taman Tiantan, Taman Beihai, Istana Terlarang, dan lain-lain. Selain bangunan bersejarahnya, terdapat pula bangunan-bangunan modern yang menjadi ikon kota Beijing.
Diantaranya ada Stadion Nasional Cina, Gedung Teater Nasional, dan masih banyak lagi. Bangunan-bangunan di atas merupakan bangunan yang sering dikunjungi oleh wisatawan karena memiliki keunikan tersendiri, bahkan beberapa bangunan di atas masuk dalam kategori bangunan paling unik di dunia.
Minuman Teh Susu di Beijing, diadopsi dari minuman Teh Susu yang ada di Hongkong. Budaya minum teh
masyarakat tionghoa telah ada sejak dulu kala. Di Beijing sendiri,
minum teh telah ada sejak jaman Dinasti. Pada jaman itu, teh merupakan
minuman favorit para kaisar dan para petinggi kerajaan. Minuman teh
telah berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Terdapat aneka
sajian dari minuman teh dengan variasi rasa dan tampilan yang
berbeda-beda. Minuman Teh Susu di Beijing adalah salah satunya. Cara
membuatnya memang agak sedikit rumit dan tidak bisa sembarangan
mencampur teh dengan susu begitu saja. Ini demi mendapatkan rasa Teh
Susu yang asli.
Mula-mula
daun teh direbus dalam air yang mendidih menggunakan wadah tertutup
selama lima menit. Setelah itu diaduk lalu didiamkan lagi selama kurang
lebih lima belas menit. Proses ini supaya aroma teh tidak keluar dari
wadah, dan dapat bercampur dengan air rebusan teh. Setelah itu teh
disaring ke dalam poci, hingga benar-benar tanpa ampas. Teh yang berada
dalam poci tidak langsung dituang ke dalam gelas, namun didiamkan lagi
selama kurang lebih lima menit. Nah, setelah itu baru dituangkan susu
cair atau susu kental manis sebagai tambahannya, lalu diaduk hingga
rata, kemudian baru dituangkan ke dalam gelas. Ada pula versi berbeda
dari pakar teh lainnya, yaitu menuangkan susu pada teh yang telah
dituang dalam gelas, bukan pada pocinya. Namun rasanya sama-sama mantap.
Khasiat
minuman ini sangat banyak, terutama menghangatkan badan dan menambah
energi bagi tubuh. Minuman ini juga sedikit mengenyangkan, dan sangat
baik untuk pertumbuhan, karena susu kaya akan protein yang baik bagi
tubuh. Ada pula yang menambahkan bahan-bahan alami lain seperti ginseng
dan telur untuk menambah khasiatnya. Di Beijing, minuman ini juga
tersedia di aneka macam food court yang ada di mall-mall besar sperti di
The Place, atau tempat kuliner lainnya seperti di Wangfujing. Penyajiannya juga berbeda-beda, sesuai dengan kreatifitas sang kreator minuman ini.
Cara menuju The Palace : naik subway
(kereta bawah tanah) jalur 1 atau 2, turun di Dawan Lu. Sedangkan untuk
ke Wangfujing naik subway (kereta bawah tanah) jalur 1, turun di Stasiun
Wangfujing. Anda juga dapat menggunakan bus nomor 10, 20, 37, 41, dan
59 lalu turun di Halte Wangfujing. Tersedia pula penginapan yang berada
di sekitar Wangfujing yang dapat anda gunakan : Harmony Hotel, Sunworld Hotel. Dan di sekitar The Place : Green Tree Inn Capital Airport Hotel, Four Seasons Club.
Sumber:cina.panduanwisata.com
Teknologi
