Sumenep (Maduratani.COM)
-Jalan raya depan Pasar Ganding, kecamatan Ganding, Sumenep, selalu
dikeluhkan warga. Pasalnya, tiap hari pasaran (hari Senin) dipastikan macet
total. Tidak hanya pengguna jalan yang terganggu dengan seringnya macet itu,
tapi juga warga yang berjualan maupun pembeli di pasar tersebut. Bahkan
penggunan jalan ada yang memilih memutar balik kendaraan dengan mencari jalan
pintas untuk melewati jalur itu.
Imam Sukandi, Kabid
Pendapatan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep Sabtu
siang (13/4/2013) meninjau langsung lokasi yang sering dikeluhkan warga. ”Pantas
saja sering macet,” ucapnya. Di pinggir jalan, Imam Sukandi melihat pedagang
berderet menjajakan barang dagangannya. Berjubelnya pedagang di pinggir jalan
itulah yang diyakini sebagai bagian biang kemacetan.
Selain itu,
angkutan umum maupun kendaraan pribadi yang berkepentingan dengan hari pasaran,
terpaksa memarkir kendaraannya di pinggir jalan, karena pasar Ganding memang tidak
memiliki lahan parkir. ”Itu juga yang menjadi penyebab kemacetan,” imbuhnya.
Sebab itu, pria
yang kerap dipanggil Encunk itu berencana akan membangun toko di dalam pasar. Jika
dibuatkan tempat, penjual itu diyakini takkan lagi menjajakan barang
dagangannya di pinggir jalan. Dan halaman toko direncanakan akan dijadikan
tempat parkir, hingga angkutan maupun kendaraan pribadi tidak lagi parkir di
pinggir jalan. ”Kalau itu semua bisa dilakukan, pengguna jalan takkan terganggu
dengan kemacetan lagi,” jelas Encunk.
Lokasi yang
dinilai pas untuk dibangun toko adalah tempat jualan sapi. ”Tempat berjualan
sapi itu bisa dijadikan toko,” terangnya.
Apalagi, dalam waktu dekat
direncanakan pasar sapi di sana akan dipindah ke Pasar Bangkal, Kota Sumenep,
atau ke pasar lain yang lebih potensial untuk dagang sapi. Sebab, menurut
Encunk, target tiap minggu untuk menghabiskan 100 ekor sapi tidak tercapai. (mad/fer)
