Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita
Jember -
Ratusan warga desa Plalangan, kecamatan Kalisat, berunjukrasa di depan
halaman kantor Pemkab Jember. Mereka menunutut dilakukannya pemilihan
kepala desa (Pilkades) ulang di desa Plalangan.
Ratusan massa datang dengan diangkut truk, pick up dan motor. Begitu sampai di depan halaman kantor pemkab Jember, mereka langsung berorasi, menuntut adanya pilkades ulang.
"Ada sejumlah kecurangan yang dilakukan panitia pilkades, sehingga kami menilai hasilnya tidak sah dan perlu dilakukan pilkades ulang," ujar salah seorang perwakilan warga, Ahmad, Senin (8/4/2013).
Kecurangan itu, lanjut Ahmad, diantaranya adalah panitia tidak menyediakan tinta celup. Dengan ketiadaan tinta celup ini, akan sulit melakukan deteksi antara warga yang belum mencoblos dengan yang sudah.
Anehnya, ketika hal ini ditanyakan ke panitia, warga mendapat jawaban yang tidak masuk akal. Waktu itu panitia mengatakan tidak mampu membeli tinta karena harganya mahal.
"Masak waktu kita tanya, dijawab harga tintanya mahal dan hanya ada di negara Jepang, ini kan alasan yang sulit diterima nalar," tukas Ahmad.
Dia juga menyoroti hasil penghitungan suara yang disinyalir banyak terjadi kecurangan. Salah satunya adalah adanya dugaan penggelembungan suara.
"Maka dari itu, salah satunya jalan keluar adalah pilkades ulang," tegas Ahmad.
Menanggapi aksi warga ini, akhirnya pihak pemkab mempersilakan perwakilan warga untuk masuk. Sementara massa yang lain menunggu di luar kantor pemkab dan berteduh di alun-alun Jember.
Dari informasi yang diperoleh detiksurabaya.com menyebutkan, Pilkades Plalangan diselenggarakan bersamaan dengan pilkades serentak di Jember. Di desa Plalangan, saat itu ada 8 calon dengan lebih dari 8 ribu hak pilih.
Setelah dilakukan penghitungan, calon kades perempuan, Imas Maskuro, ditetapkan sebagai kades terpilih dengan memperoleh lebih dari seribu suara.
Ratusan massa datang dengan diangkut truk, pick up dan motor. Begitu sampai di depan halaman kantor pemkab Jember, mereka langsung berorasi, menuntut adanya pilkades ulang.
"Ada sejumlah kecurangan yang dilakukan panitia pilkades, sehingga kami menilai hasilnya tidak sah dan perlu dilakukan pilkades ulang," ujar salah seorang perwakilan warga, Ahmad, Senin (8/4/2013).
Kecurangan itu, lanjut Ahmad, diantaranya adalah panitia tidak menyediakan tinta celup. Dengan ketiadaan tinta celup ini, akan sulit melakukan deteksi antara warga yang belum mencoblos dengan yang sudah.
Anehnya, ketika hal ini ditanyakan ke panitia, warga mendapat jawaban yang tidak masuk akal. Waktu itu panitia mengatakan tidak mampu membeli tinta karena harganya mahal.
"Masak waktu kita tanya, dijawab harga tintanya mahal dan hanya ada di negara Jepang, ini kan alasan yang sulit diterima nalar," tukas Ahmad.
Dia juga menyoroti hasil penghitungan suara yang disinyalir banyak terjadi kecurangan. Salah satunya adalah adanya dugaan penggelembungan suara.
"Maka dari itu, salah satunya jalan keluar adalah pilkades ulang," tegas Ahmad.
Menanggapi aksi warga ini, akhirnya pihak pemkab mempersilakan perwakilan warga untuk masuk. Sementara massa yang lain menunggu di luar kantor pemkab dan berteduh di alun-alun Jember.
Dari informasi yang diperoleh detiksurabaya.com menyebutkan, Pilkades Plalangan diselenggarakan bersamaan dengan pilkades serentak di Jember. Di desa Plalangan, saat itu ada 8 calon dengan lebih dari 8 ribu hak pilih.
Setelah dilakukan penghitungan, calon kades perempuan, Imas Maskuro, ditetapkan sebagai kades terpilih dengan memperoleh lebih dari seribu suara.
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura