Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Partai NasDem gencar melirik politisi-politisi di Senayan untuk
digadang sebagai calon legislatif pada 2014 mendatang. Tak hanya caleg,
Partai NasDem ternyata juga menginventarisir sejumlah nama untuk digodok
sebagai Capres 2014. Salah satunya adalah Mantan Menteri Kehakiman, Yusril Ihza Mahendra.
"Sudah ada pembicaraan informal dengan NasDem, sampai hari ini belum ambil keputusan," kata Yusril di Jakarta, Minggu (29/7).
Dirinya juga diminta untuk mengendalikan partai besutan Surya Paloh ini. Yusril ditawari posisi puncak di partai baru tersebut.
"Saya ditawari oleh NasDem untuk kendalikan partai, tapi saya lihat-lihat dulu," ungkapnya.
Yusril melihat, partai-partai sekarang ini tengah mengalami krisis tokoh atau figur untuk capres. Termasuk partai menengah.
"Partai besar punya tokoh tapi stok lama, seperti Ical, Megawati, Wiranto, JK dan Prabowo juga saat ini terjadi krisis usia. Yang tua terlalu tua, yang muda terlalu muda. Ibas, Anas, Puan, terlalu muda," jelas Yusril.
"Dari sisi umur saya diuntungkan, belum terlalu tua dan tidak terlalu muda. Dari generasi Soeharto, saya yang paling muda dan dari generasi sekarang, saya yang paling tua tapi saya tidak tahu. Saya punya kesempatan atau tidak dan saya hanya bisa serahkan kepada bangsa ini," tambahnya.
Yang pasti, lanjut Yusril, negara ini butuh pemimpin yang berani, tegas, radikal dan tidak mudah tunduk pada asing.
"Tidak mikir karena sudah tahu apa yang akan dilakukan. Punya leadership yang kuat, punya wibawa yang bisa mendorong semua pihak untuk berbuat yang lebih baik," tegasnya.
NasDem bukan hanya satu-satunya partai yang menawari Yusril posisi dan jabatan. Tapi Yusril mengaku masih memilih Partai Bulan Bintang (PBB).
"Ada juga partai lain dan sampai hari ini tetap di PBB dan kita lihat pekembangannya beberapa bulan ke depan ini. saya lihat bahwa di tengah krisis tokoh bisa terjadi negosiasi antara partai-partai dengan tokoh-tokoh bisa terjadi," tandasnya.
"Sudah ada pembicaraan informal dengan NasDem, sampai hari ini belum ambil keputusan," kata Yusril di Jakarta, Minggu (29/7).
Dirinya juga diminta untuk mengendalikan partai besutan Surya Paloh ini. Yusril ditawari posisi puncak di partai baru tersebut.
"Saya ditawari oleh NasDem untuk kendalikan partai, tapi saya lihat-lihat dulu," ungkapnya.
Yusril melihat, partai-partai sekarang ini tengah mengalami krisis tokoh atau figur untuk capres. Termasuk partai menengah.
"Partai besar punya tokoh tapi stok lama, seperti Ical, Megawati, Wiranto, JK dan Prabowo juga saat ini terjadi krisis usia. Yang tua terlalu tua, yang muda terlalu muda. Ibas, Anas, Puan, terlalu muda," jelas Yusril.
"Dari sisi umur saya diuntungkan, belum terlalu tua dan tidak terlalu muda. Dari generasi Soeharto, saya yang paling muda dan dari generasi sekarang, saya yang paling tua tapi saya tidak tahu. Saya punya kesempatan atau tidak dan saya hanya bisa serahkan kepada bangsa ini," tambahnya.
Yang pasti, lanjut Yusril, negara ini butuh pemimpin yang berani, tegas, radikal dan tidak mudah tunduk pada asing.
"Tidak mikir karena sudah tahu apa yang akan dilakukan. Punya leadership yang kuat, punya wibawa yang bisa mendorong semua pihak untuk berbuat yang lebih baik," tegasnya.
NasDem bukan hanya satu-satunya partai yang menawari Yusril posisi dan jabatan. Tapi Yusril mengaku masih memilih Partai Bulan Bintang (PBB).
"Ada juga partai lain dan sampai hari ini tetap di PBB dan kita lihat pekembangannya beberapa bulan ke depan ini. saya lihat bahwa di tengah krisis tokoh bisa terjadi negosiasi antara partai-partai dengan tokoh-tokoh bisa terjadi," tandasnya.
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura