Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
Berita,
Bunga Desa
PAMEKASAN, MADURATANI.com- Manyoritas
masyarakat pantura ketergantungan hidupnya masih kepada menjadi tenaga
kerja indonesia (TKI).
Dari empat kecamatan dipantura yakni kecamatan batu mar-mar, pagentenan, waru dan pasean. Kecamatan batu mar-mar satu-satunya kecamatan yang ditengarai paling banyak warganya memilih jadi tenaga kerja indonesia ke negara arab saudi maupun ke negera malasyia.
Ironisnya, didesa ini manyoritas warga yang menjadi TKI ke luar
negeri, lebih memilih berangkat melalui jaza tekong atau ilegal,
ketimbang berangkat menggunakan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia
(PJTKI). Alasanya, karena mudah dan cepat.
Pihaknya kata ruja’I sudah berkali-kali menyampaikan kepada
masyarakatnya agar tidak melalui jalur TKI jika akan berangkat menjadi
TKI. Tetapi, selalu dihiraukan oleh warga.”Kalau sudah menjadi kemauan
warga, saya sebagai kades tidak bisa mencegahnya”. Ujar pria yang juga
mantan aktivis HMI Pamekasan ini.
Rencananya pemkab pamekasan terang bupati syafi’I, akan menanam tebu
dilahan-lahan kering, yang manyoritas berada diwilayah pantura.
Sehingga, diharapkan melalui arternatif tanaman tersebut, lahan
pertanian masyarakat tersebut, tetap dapat dimamfaatkan dan dapat
menghasilkan keuntungan kepada masyarakat.
Dari empat kecamatan dipantura yakni kecamatan batu mar-mar, pagentenan, waru dan pasean. Kecamatan batu mar-mar satu-satunya kecamatan yang ditengarai paling banyak warganya memilih jadi tenaga kerja indonesia ke negara arab saudi maupun ke negera malasyia.
Salah satunya didesa bujur barat kecamatan batu mar-mar pamekasan.
didesa ini jumlah penduduk mencapai 9.210. Tetapi, dari jumlah
tersebut, 20% diantara warganya memilih menjadi tenaga kerja indonesia
(TKI).
Hal
itu diakui ruja’I kepala desa setempat yang mengaku jasa tekong adalah
jasa yang lumrah digunakan para TKI, dan murni kemauan masyarakat, serta
sanak keluarganya yang sudah lebih dahulu berada di negara tujuan para
TKI. Sekalipun menurutnya, warga yang menjadi TKI melalui jalur tekong
tersebut, sudah mengetahui resiko yang akan ditimbulkan apabila tetap
menggunakan jasa yang dilarang pemerintah tersebut.
Usia
warga yang menjadi TKI didesa tersebut terang ruja’I bervariasi, mulai
dari usia 15 tahun, hingga usia 40 tahun. Pekerjaanya diluar negeri juga
bervariasi, ada yang menjadi sopir, menjadi kuli bangunan dan pembantu
rumah tangga.
Data
dari dinsonakertrans pemkab pamekasan, tekong para TKI dibatumarmar
jumlahnya tidak sedikit. Yakni diduga mencapai 20 orang Dan pihak
dinsosnakertrans sendiri sudah berulang kali melakukan pendekatan kepada
para tekong, tetapi selalu tidak berhasil.
Ketergantungan
masyarakat didesanya menjadi TKI tersebut kata ruja’I disebabkan karena
selain pendapatanya menggiurkan, lahan pertanian yang dimiliki warga,
kesulitan mendapatkan air. Sehingga, warga lebih memilih membiarkan
lahan pertanianya.
Menanggapi
banyaknya warga yang memilih menjadi TKI keluar negeri tersebut,
bupati achmad syafi’I berjanji akan berupaya untuk menekan
ketergantungan masyarakat pantura menjadi TKI. Salah satunya,
peningkatan ekonomi kerakyatan serta pemamfatan kembali lahan pertanian
yang dimiliki masyarakat.
Selain
itu, pemkab pamekasan bersama tokoh masyarakat yang ada didesa
tersebut, akan berupaya untuk mencari sumber air yang nantinya akan
dikelola oleh masyarakat melalui geo listrik. Serta menyiapkan
prasarananya.”Untuk desa bujur barat, kami masih mencari lahan tadah
hujan, guna dibangun embung yang nantinya dapat dimamfaatkan oleh warga
untuk kebutuhan sehari-hari, selebihnya bisa dialirkan ke persawahan”.
Pungkas bupati.(Afa/rlt).
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura