Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Labels:
agraris,
Agrobisnis,
impor beras,
kedelai,
pertanian
![]() |
Lahan pertanian@mediash4re |
Manusia telah
mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya, dari zaman
purbakala sampai dengan zaman sekarang. Peradaban manusia telah mengalami
kemajuan sampai sekarang.
Perkembangan manusia pun semakin barkembang pesat.
Perkembangan itu membawa perubahan – perubahan besar pada kehidupan manusia.
Misalnya, pada pakaian, teknologi, makanan,dsb. Sebagai contoh misalnya
Indonesia. Indonesia pada saat ini, sudah mulai mengikuti perkembangan dunia.
Hal ini dapat disebut bahwa Indonesia mengalami proses globalisai. Begitu pula
dengan globalisasi di bidang ekonomi yang sangat mempengaruhi kehidupan
perekonomian bangsa ini. Untuk itu,makalah ini akan memberitahukan dampak
– dampak dari globaliasasi di bidang ekonomi bagi indonesia.
Seiring
dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi dibidang
ekonomi perdagangan internasional (international trade) banyak memberikan
manfaat bagi berjalannya roda perekonomian nasional namun ada kalanya
pemerintah dalam negri merasa perlu melakukan pembatasan pembatasan dalam
pelaksanaan perdagangan internasional dengan tujuan tertentu .
Jika
dianalisa dari pengertian perdagangan yang mempunyai arti kegiatan yang terkait
dengan transaksi jual beli barang dan jasa pada suatu waktu tertentu dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Globalisasi
adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan
ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bisa.
Kata
“globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja
(working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada penyatuan
seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global.
Ada yang
memandang bahwa globalisasi itu sebagai suatu proses sosial, atau proses
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di
dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau
kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan
budaya masyarakat.Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas
teritorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh
batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi
ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan
antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari
dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka
peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Contoh
indonesia Sebagai negara agraris dan mempunyai kekayaan akan hasil alam yang
melimpah, Indonesia ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri
dan pemerintah m B. Ciri-ciri Globalisasi
Berikut ini
beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia.
Perubahan
dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Pasar dan
produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).
Peningkatan
interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film,
musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
Meningkatnya
masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,
inflasi regional dan lain-lain.
A.
Konsep Perdagangan Internasional
1.
Defenisi
Perdagangan
Internasional adalah pertukaran barang dan jasa antar Negara.perdagangan
internasional dapat menguntungkan mengingat persediaan factor produksi setiap
negara berbeda . Salah satu bagian yang terpenting dalam perbedaan yaitu
Ketersediaan Sumber Daya Alam .
2.
Factor penunjang
·
Iklim dan lokasi
·
Ketersediaan sumber daya alam
·
Ketersediaan jumlah tenaga kerja dan modal .
3.
Factor pendorong terjadinya Perdagangan Internasional
o
Harga yang lebih murah
o
Kelebihan atau kekurangan hasil produksi
o
Ketiadaan sumber daya alam
o
Perbedaan teknologi / kemampuan SDM
o
Perbedaan selera konsumen
o
ERA GLOBALISASI
o
Keinginan membuka kerja sama dengan Negara lain
4.
Manfaat Perdagangan Internasional
Memperoleh devisa*
*pendapatan
suatu Negara dalam bentuk mata uang asing
Melalui
perdagangan internasional , penjual atau eksportir akan mendapatkan mata uang
asing yang sering digunakan sebagai alat pembayaran internasional .
*
Memperluas kesempatan kerja
Perdagangan
internasional dapat mendorong perkembangan perusahaan dalam negri , perekrutan
karyawan baru lebih terbuka .
*
Menstabilkan harga harga dalam Negara
Dengan
perdagangan internasional , ketika ketersediaan dalam negri yang kurang dapat
kita tambah dengan barang yang berasal dari luar negri sehingga harga barang yang
sebelumnya mahal menjadi tidak terlalu mahal .
Pendapatan
bagi Negara pengimpor mendorong munculnya teknologi baru dalam proses
produksi.Memungkinkan terjadinya spesialisasi,mempercepat pertumbuhan ekonomi.
5.
Dampak bagi perekonomian .
Dari manfaat
perdagangan internasional dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional
memiliki dampak positif maupun dampak negative .
a)
Dampak positif
o
Sisi eksport : bila produksi nasional meningkat berarti terjadi pula
pertumbuhan ekonomi .
o
Sisi import : import barang barang modal akan merangsang produksi nasional
sehingga output nasional juga meningkat .
b)
Dampak negative
o
Sisi eksport : harapan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari kegiatan
eksport mengakibatkan produsen dalam negri lebih suka menjual output nya keluar
negri dari pada kedalam negri . hal ini menyebabkan adanya kekurangan barang
untuk konsumen dalam negri .
Sisi import :
karena tidak mampu bersaing apalagi bila persaingan dilakukan dg cara yang
tidak sehat dapat memicu munculnya penjajahan ekonomi oleh Negara maju kaerna
masyarakat lebih menjadi konsumtif dalam mengkonsumsi barang import .
Karena adanya
perdagangan internasional yang global seperti itu memberikan dampak pula bagi
negara bangsa indonesia sendiri.misalnya,
Kenaikan
harga kedelai justru menjadi bencana yang serius yang menimpa masyarakat.
Harga kedelai yang awalnya murah melambung sangat tinggi. Hal ini
berdampak pada produksi makanan tahu dan tempe yang melambung
tinggi. Bahkan di setiap wilayah para produsen tahu dan tempe meluapkan
kemarahannya dengan aksi mogok produksi. walhasil hal ini berdampak pada
langkanya makanan tahu dan tempe di masyarakat.
Padahal
seperti kita ketahui, bahwa tahu dan tempe adalah makan rakyat yang kaya gizi
yang bisa dijangkau oleh kalangan masyarakat bawah. Namun apalah yang terjadi,
kini harga makanan tersebut sangat mahal dan langka.
Permasalahan
kelangkaan kedelai tidak lepas dari kebijakan swasembada pangan negeri ini yang
carut marut. Seperti yang dikutip dari surat kabar, Produksi kedelai nasional
terbukti semakin hari terus menurun dari 1,4 juta ton pada 1990 menjadi 851
ribu ton pada Angka Tetap (ATAP) 2011. Sementara konsumsi nasional mencapai 2,4
juta ton pada 2011. Dengan rata-rata produktivitas hanya berkisar 1,368 ton/ha
pada 2011. Sedangkan kebutuhan kedelai nasional mencapai sekira 3 juta ton per
tahun, kemampuan produksi hanya sebesar 800 ribu ton per tahun, sehingga
kekurangannya mengandalkan impor.
Ketergantungan pada impor tentu menambah
daftar panjang permasalahan ekonomi Indonseia. Ekonomi Indonesia sekarang
memang benar-benar dalam keadaan yang sangat sulit. Di tengah-tengah krisis
ekonomi yang menghimpit masyarakat saat ini, kenaikan harga kedelai yang
berujung pada langkanya makanan tahu dan tempe adalah buah dari kebijakan
ekonomi pasar. Dimana segala sesuatu diserahkan pada mekanisme pasar dan peran
pemerintah diminimalisir. walhasil pemerintah lagi-lagi tidak berkutik
mengatasi kelangkaan kedelai ini.
Pemerintah
seolah tidak mempedulikan kesulitan yang diderita masyarakat akibat kelangkaan
kedelai ini. Pemerintah tidak menunjukkan dirinya sebagai sebuah institusi yang
memiliki otoritas untuk melindungi dan mengatur kesejahteraan rakyatnya.
Bukankah keberadaan pemerintah dan penguasa dimanapun adalah untuk mengatur dan
memelihara urusan rakyat? Jika pemerintah sudah tidak lagi mempedulikan urusan
rakyatnya sendiri, dan tidak mau tahu dengan kesulitan yang dihadapi
masyarakat, lalu siapa yang mengatur dan memelihara urusan rakyat?
Pemerintah
lebih suka berlepas tangan sehingga krisis dari kelangkaan kedelai ini
ditimpakan kepada rakyatnya sendiri untuk menanggung beban. Sikap ini sama
dengan menelantarkan dan menyengsarakan rakyatnya sendiri, Padahal Selama ini
harga-harga kebutuhan pokok rumah tangga mengalami kenaikan yang sangat tinggi
akibat dari kebijakan menaikan BBM. Untuk ke sekian kalinya rakyat yang menjadi
objek penderita.
Sumber : persada.uad.ac.id
Manusia telah
mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya, dari zaman
purbakala sampai dengan zaman sekarang. Peradaban manusia telah mengalami
kemajuan sampai sekarang. Perkembangan manusia pun semakin barkembang pesat.
Perkembangan itu membawa perubahan – perubahan besar pada kehidupan manusia.
Misalnya, pada pakaian, teknologi, makanan,dsb. Sebagai contoh misalnya
Indonesia. Indonesia pada saat ini, sudah mulai mengikuti perkembangan dunia.
Hal ini dapat disebut bahwa Indonesia mengalami proses globalisai. Begitu pula
dengan globalisasi di bidang ekonomi yang sangat mempengaruhi kehidupan
perekonomian bangsa ini. Untuk itu,makalah ini akan memberitahukan dampak
– dampak dari globaliasasi di bidang ekonomi bagi indonesia.
Seiring
dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi dibidang
ekonomi perdagangan internasional (international trade) banyak memberikan
manfaat bagi berjalannya roda perekonomian nasional namun ada kalanya
pemerintah dalam negri merasa perlu melakukan pembatasan pembatasan dalam
pelaksanaan perdagangan internasional dengan tujuan tertentu .
Jika
dianalisa dari pengertian perdagangan yang mempunyai arti kegiatan yang terkait
dengan transaksi jual beli barang dan jasa pada suatu waktu tertentu dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Globalisasi
adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan
ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bisa.
Kata
“globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja
(working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada penyatuan
seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global. Ada yang
memandang bahwa globalisasi itu sebagai suatu proses sosial, atau proses
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di
dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau
kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan
budaya masyarakat.Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas
teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh
batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi
ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan
antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari
dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka
peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Contoh
indonesia Sebagai negara agraris dan mempunyai kekayaan akan hasil alam yang
melimpah, Indonesia ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri
dan pemerintah m B. Ciri-ciri Globalisasi
Berikut ini
beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia.
Perubahan
dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Pasar dan
produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).
Peningkatan
interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film,
musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
Meningkatnya
masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,
inflasi regional dan lain-lain.
A.
Konsep Perdagangan Internasional
1.
Defenisi
Perdagangan
Internasional adalah pertukaran barang dan jasa antar Negara.perdagangan
internasional dapat menguntungkan mengingat persediaan factor produksi setiap
negara berbeda . Salah satu bagian yang terpenting dalam perbedaan yaitu
Ketersediaan Sumber Daya Alam .
2.
Factor penunjang
·
Iklim dan lokasi
·
Ketersediaan sumber daya alam
·
Ketersediaan jumlah tenaga kerja dan modal .
3.
Factor pendorong terjadinya Perdagangan Internasional
o
Harga yang lebih murah
o
Kelebihan atau kekurangan hasil produksi
o
Ketiadaan sumber daya alam
o
Perbedaan teknologi / kemampuan SDM
o
Perbedaan selera konsumen
o
ERA GLOBALISASI
o
Keinginan membuka kerja sama dengan Negara lain
4.
Manfaat Perdagangan Internasional
Memperoleh devisa*
*pendapatan
suatu Negara dalam bentuk mata uang asing
Melalui
perdagangan internasional , penjual atau eksportir akan mendapatkan mata uang
asing yang sering digunakan sebagai alat pembayaran internasional .
*
Memperluas kesempatan kerja
Perdagangan
internasional dapat mendorong perkembangan perusahaan dalam negri , perekrutan
karyawan baru lebih terbuka .
*
Menstabilkan harga harga dalam Negara
Dengan
perdagangan internasional , ketika ketersediaan dalam negri yang kurang dapat
kita tambah dengan barang yang berasal dari luar negri sehingga harga barang yang
sebelumnya mahal menjadi tidak terlalu mahal .
Pendapatan
bagi Negara pengimpor mendorong munculnya teknologi baru dalam proses
produksi.Memungkinkan terjadinya spesialisasi,mempercepat pertumbuhan ekonomi.
5.
Dampak bagi perekonomian .
Dari manfaat
perdagangan internasional dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional
memiliki dampak positif maupun dampak negative .
a)
Dampak positif
o
Sisi eksport : bila produksi nasional meningkat berarti terjadi pula
pertumbuhan ekonomi .
o
Sisi import : import barang barang modal akan merangsang produksi nasional
sehingga output nasional juga meningkat .
b)
Dampak negative
o
Sisi eksport : harapan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari kegiatan
eksport mengakibatkan produsen dalam negri lebih suka menjual output nya keluar
negri dari pada kedalam negri . hal ini menyebabkan adanya kekurangan barang
untuk konsumen dalam negri .
Sisi import :
karena tidak mampu bersaing apalagi bila persaingan dilakukan dg cara yang
tidak sehat dapat memicu munculnya penjajahan ekonomi oleh Negara maju kaerna
masyarakat lebih menjadi konsumtif dalam mengkonsumsi barang import .
Karena adanya
perdagangan internasional yang global seperti itu memberikan dampak pula bagi
negara bangsa indonesia sendiri.misalnya,
Kenaikan
harga kedelai justru menjadi bencana yang serius yang menimpa masyarakat.
Harga kedelai yang awalnya murah melambung sangat tinggi. Hal ini
berdampak pada produksi makanan tahu dan tempe yang melambung
tinggi. Bahkan di setiap wilayah para produsen tahu dan tempe meluapkan
kemarahannya dengan aksi mogok produksi. walhasil hal ini berdampak pada
langkanya makanan tahu dan tempe di masyarakat.
Padahal
seperti kita ketahui, bahwa tahu dan tempe adalah makan rakyat yang kaya gizi
yang bisa dijangkau oleh kalangan masyarakat bawah. Namun apalah yang terjadi,
kini harga makanan tersebut sangat mahal dan langka.
Permasalahan
kelangkaan kedelai tidak lepas dari kebijakan swasembada pangan negeri ini yang
carut marut. Seperti yang dikutip dari surat kabar, Produksi kedelai nasional
terbukti semakin hari terus menurun dari 1,4 juta ton pada 1990 menjadi 851
ribu ton pada Angka Tetap (ATAP) 2011. Sementara konsumsi nasional mencapai 2,4
juta ton pada 2011. Dengan rata-rata produktivitas hanya berkisar 1,368 ton/ha
pada 2011. Sedangkan kebutuhan kedelai nasional mencapai sekira 3 juta ton per
tahun, kemampuan produksi hanya sebesar 800 ribu ton per tahun, sehingga
kekurangannya mengandalkan impor. Ketergantungan pada impor tentu menambah
daftar panjang permasalahan ekonomi Indonseia. Ekonomi Indonesia sekarang
memang benar-benar dalam keadaan yang sangat sulit. Di tengah-tengah krisis
ekonomi yang menghimpit masyarakat saat ini, kenaikan harga kedelai yang
berujung pada langkanya makanan tahu dan tempe adalah buah dari kebijakan
ekonomi pasar. Dimana segala sesuatu diserahkan pada mekanisme pasar dan peran
pemerintah diminimalisir. walhasil pemerintah lagi-lagi tidak berkutik
mengatasi kelangkaan kedelai ini.
Pemerintah
seolah tidak mempedulikan kesulitan yang diderita masyarakat akibat kelangkaan
kedelai ini. Pemerintah tidak menunjukkan dirinya sebagai sebuah institusi yang
memiliki otoritas untuk melindungi dan mengatur kesejahteraan rakyatnya.
Bukankah keberadaan pemerintah dan penguasa dimanapun adalah untuk mengatur dan
memelihara urusan rakyat? Jika pemerintah sudah tidak lagi mempedulikan urusan
rakyatnya sendiri, dan tidak mau tahu dengan kesulitan yang dihadapi
masyarakat, lalu siapa yang mengatur dan memelihara urusan rakyat?
Pemerintah
lebih suka berlepas tangan sehingga krisis dari kelangkaan kedelai ini
ditimpakan kepada rakyatnya sendiri untuk menanggung beban. Sikap ini sama
dengan menelantarkan dan menyengsarakan rakyatnya sendiri, Padahal Selama ini
harga-harga kebutuhan pokok rumah tangga mengalami kenaikan yang sangat tinggi
akibat dari kebijakan menaikan BBM. Untuk ke sekian kalinya rakyat yang menjadi
objek penderita.
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura