Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
SUMENEP, MADURATANI.com- Gara-gara sering makan korban,
mega proyek pelebaran dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer, tepatnya sepanjang Jalan Raya
Provinsi depannya Kampus STKIP PGRI dan Unija Sumenep menuai gelombang protes
dari kalangan aktivis Mahasiswa.
Mahasiswa yang menamakan diri BEM Unija itu sengaja menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di
depan Kantor DPRD dan lokasi proyek sambil membawa poster mengecam Dinas PU
Bina Marga Sumenep untuk bertanggung jawab dan segera menuntaskan proyek jalan
yang seringkali meresahkan pengguna jalan umum tersebut.
“Proyek pelebaran dan pengaspalan jalan didepan
Kampus kami itu sudah sering makan korban karena dibagian depan gorong-gorong
proyek sama sekali tak dikasih tanda. Jadi kami minta Dinas Bina Marga
bertanggung jawab”, terang Buhara, Korlap Aksi, Jum’at (15/11).
Buhara mengistilahkan pengerjaan mega proyek jalan
itu tak ubahnya proyek maut yang selalau makan korban setiap saat. Proyek maut
itu di taksir menelan anggaran sekitar Rp.8 miliar lebih itu terkesan lamban
dan sama sekali tak memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
“Buktinya, sejak proyek maut itu digarap, korbannya
sudah banyak dan bahkan seorang
pengendara tewas setelah mengalami kecelakaan di areal proyek itu. Catatan kami
sudah ada 5 korban lakalantas disana”, tandasnya.
Dirinya juga menyesalkan pelaksana proyek dan dinas
terkait yang masa bodoh membiarkan tumpukan bahan material berserakan dan
dibiarkan begitu saja di bahu jalan tanpa penerang dimalam hari hingga sangat
rawan menelan korban berikutnya.
“Proyek maut ini benar-benar semraut dan asal-asalan
karena sama sekali tak memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Ini jalan protocol
loh Mas, Nggak ada lampu penerangnya lagi. Padahal itu sangat bahaya, bahaya
sekali bagi keselamatan pengendara”, timpalnya lagi sambil mengepalkan tinju ke
tanah.
DIihubungi sejumlah wartawan, Edy Rasiyadi, Kepala
Dinas PU.Bina Marga mengklaim sudah menekan pihak kontraktor yang mengerjakan
proyek jalan tersebut agar tidak
mengganggu kepentingan umum yang hendak melintas dijalan raya tersebut.
“Sudah kami ingatkan agar tumpukan material
dirapikan dan lokasi proyek dipasangai lampu penerang”, terang Edy Rasiyadi.
Edy berjanji untuk segera menggenjot
penyelesaian proyek maut tersebut
sebelum tutup tahun.
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura