Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Burung ini adalah sahabat setia para petani di daerah Banyumas.
Benar-benar setia, dalam arti dia selalu berada di dekat-dekat petani
dan juga konsisten membantu mengurangi hama ulat musuh petani setiap
hari di setiap ada kesempatan.
Burung tersebut adalah Perenjak Padi,
atau bahasa ilmiahnya Prinia inornata , tempat tinggalnya di
sekitaran sawah dan ladang berupa kantong yang dirajutnya dari tali
terbuat dari rumput yang di gantungnya di semak-semak atau gelagah di
sekitaran sawah, ladang atau pinggiran sungai. Berukuran sekitar 15
cm, warna tubuh secara umum punggung abu-abu kecoklatan dan perut putih
kotor kekuningan.
Ekor panjang dan ciri khasnya terdapat putih seperti
alis di atas matanya. Biasanya sendiri atau berdua atau dalam kelompok
kecil yang aktif sepanjang hari. Makanannya serangga atau ulat,
walaupun dari pengamatan selama ini terlihat Perenjak Padi lebih
menyukai ulat, mungkin karena ulat lebih gemuk dan banyak dagingnya.
Perenjak Padi suaranya cukup merdu dan melengking lembut yang berulang.
Jika sedang libur dari kegiatan harian dan ingin mengamati kehidupan
Perenjak Padi, kita sebaiknya seperti petani: bangun lebih pagi,
kemudian berangkat ke sawah atau ladang, dan agar lebih mudah bertemu,
pilih lokasinya yang berada di pinggir sungai. Burung ini masih cukup
umum ditemui di Banyumas walaupun jumlahnya di dalam suatu area tidaklah
melimpah seperti burung Gereja atau Bondol/Emprit. Sekitar jam 6
biasanya Perenjak Padi sudah mulai aktif dan semakin aktif saat matahari
semakin meninggi.
Kegiatannya bergerak kesana kemari mencari ulat-ulat
di tanaman palawija atau di pohon-pohon seperti pisang. Kegiatan
tersebut selalu dilakukannya sambil bernyanyi-nyanyi riang. Oleh karena
itu rasanya para petani pun cukup senang dibuatnya, karena selain bisa
mendengarkan suara merdu Perenjak Padi sambil bekerja di ladang, hama
ulat juga bisa dikurangi tanpa harus pusing memikirkan cara membasminya.
Namun sayang, keberadaan Perenjak Padi saat ini mulai terancam
disebabkan perburuannya yang semakin menjadi. Para pemelihara burung
kicauan mengenalnya dengan nama Ciblek Pari, dan saat ini merupakan
buruan liar yang mulai marak karena semakin langkanya jenis
burung-burung kicauan lainnya di alam. Yah, semoga para pemelihara
burung itu semakin sadar, belilah burung hasil tangkaran, jangan hasil
tangkapan. Dan bagi para penangkar burung kicauan yang sudah berhasil,
sebaiknya burung kicauan lokal yang ditangkarkan apabila bertelur 3
ekor misalnya, yang 1 ekor lepaslah kembali kealam liarnya. Dan bagi si
Perenjak Padi di ladang petani, semoga dia selamat dan mampu bertahan
hidup melewati kesemrawutan perburuan ini. (Timur)
|BIODIVERSITYSOCIETY|
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura