Customer Service
Informasikan kebutuhan Anda melalui SMS Center kami di 0877-500-86-500
Fanpage
Comments
Template Information
KELAUTAN DAN PERIKANAN|KP
Otomotif
INFO UTAMA
Pages
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin menjual barang Anda lebih aman, segera hubungi Marketing Infomadura.com
Email kami:
maduraexposenews@gmail.com
serba - serbi
Sport
Featured Post 6
Sosial - Politik
Powered by Blogger.
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
-
?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
JOMBANG - Aksi unjuk rasa buruh perusahaan sepatu di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berlangsung ricuh.
![]() |
#Buruh nyaris mengeroyok bos pabrik sepatu (Foto: Mukhtar B/Sindo TV) |
Mr Co, bos perusahaan sepatu PT Volma, warga Taiwan, mencoba mengusir para buruh yang menggelar unjuk rasa dengan memblokir jalan menuju pabrik. Aksi Co itu mendapat perlawanan buruh. Mereka sempat berusaha mengeroyok Co, namun digagalkan polisi.
Selain itu, buruh juga nyaris mengeroyok seorang warga yang diduga preman yang disewa PT Volma untuk menghadapi para buruh. Untuk menghindari amuk massa, polisi mengusir bos perusahaan sepatu dan para preman dari lokasi unjuk rasa.
Awalnya, puluhan buruh menggelar unjuk rasa di jalan menuju pabrik. Mereka menuntut perusahaan melunasi uang tunjangan hari raya (THR) dan upah lembur yang belum dibayar. Namun, aksi buruh itu tidak mendapat tanggapan dari perusahaan.
Hal itu membuat buruh kesal hingga melakukan aksi blokir jalan dan men-sweeping buruh lain yang hendak masuk kerja. Akibatnya, ribuan buruh yang hendak masuk kerja terhadang di jalan hingga membuat bos PT Volma keluar.
Bukannya melakukan dialog dan memenuhi permintaan pengunjuk rasa, Co justru mengusir dan memaki-maki buruh. Bos perusahaan sepatu itu juga menolak dikonfirmasi wartawan terkait tuntutan para pekerja. Bahkan, ia memotret wajah sejumlah awak media yang hendak melakukan wawancara.
“Tak hanya kepada perusahaan, buruh juga kecewa dengan sikap Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang yang sudah dilapori masalah ini sejak lama, namun sampai saat ini tak kunjung ada penanganan,” ujar koordinator aksi, Eko Harnowo, Rabu (4/9/2013).
Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, para buruh mengancam akan terus mengganggu stabilitas pabrik dengan menggelar aksi unjuk rasa lagi.
(tbn/ozn)
Selain itu, buruh juga nyaris mengeroyok seorang warga yang diduga preman yang disewa PT Volma untuk menghadapi para buruh. Untuk menghindari amuk massa, polisi mengusir bos perusahaan sepatu dan para preman dari lokasi unjuk rasa.
Awalnya, puluhan buruh menggelar unjuk rasa di jalan menuju pabrik. Mereka menuntut perusahaan melunasi uang tunjangan hari raya (THR) dan upah lembur yang belum dibayar. Namun, aksi buruh itu tidak mendapat tanggapan dari perusahaan.
Hal itu membuat buruh kesal hingga melakukan aksi blokir jalan dan men-sweeping buruh lain yang hendak masuk kerja. Akibatnya, ribuan buruh yang hendak masuk kerja terhadang di jalan hingga membuat bos PT Volma keluar.
Bukannya melakukan dialog dan memenuhi permintaan pengunjuk rasa, Co justru mengusir dan memaki-maki buruh. Bos perusahaan sepatu itu juga menolak dikonfirmasi wartawan terkait tuntutan para pekerja. Bahkan, ia memotret wajah sejumlah awak media yang hendak melakukan wawancara.
“Tak hanya kepada perusahaan, buruh juga kecewa dengan sikap Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang yang sudah dilapori masalah ini sejak lama, namun sampai saat ini tak kunjung ada penanganan,” ujar koordinator aksi, Eko Harnowo, Rabu (4/9/2013).
Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, para buruh mengancam akan terus mengganggu stabilitas pabrik dengan menggelar aksi unjuk rasa lagi.
» TERSEDIA JUGA PRODUK LAINNYA :
Usir Pengunjuk Rasa
Bos Pabrik Sepatu Nyaris Dikeroyok
Nasional
- Pinjam Omongan Bung Karno, Prabowo Janji Getarkan Dunia
- Pengamat: Suara NU Bisa Disedot Prabowo-Hatta
- Dukung Pasangan Capres Berbeda, Golkar Mulai Terbelah
- Rhoma Irama Resmi Cabut Dukungannya Terhadap PKB
- Kivlan Zen sebut ada pihak lain yang ikut culik aktivis 98
- SBY Tolak Panggilan Jadi Saksi Untuk Anas
- Transkrip Lengkap Kesaksian Sri Mulyani tentang Kasus Bank Century
- KPU Jatim Jamin Hasil Rekapitulasi Suara di Madura Tak akan Berubah
- Jadi jubir Jokowi, Khofifah langgar AD/ART NU?
- PKB - PDIP Koalisi, Rhoma Irama Mengancam
- Enam Orang India Terus-terusan Mau Melucuti Pakaian Perempuan
- LPP PKB Sebut Pelanggaran Pemilu di Madura Sudah Akut
- Said Aqil Tak Sepakat Soal Koalisi Poros Tengah
- TV Terestrial Parepare Dikonsultasikan ke Kemenkominfo
- Jaguar Atas Nama Walkot Tangsel Airin Rachmi Disita KPK
- A.S. Hikam: Amien Rais Lebay!
- Aktor Pencetak Uang Palsu Itu Tewas Kecelakaan
- Guru di Mesir dipecat sebab suruh 120 siswinya lepaskan pakaian
- Ditanya kampanye Hanura di GBK sepi, Win-HT marah-marah
- Prabowo Harus Buka Soal Penculikan 1998
- Kampanye Berlangsung, 5.782 Pelanggaran Lalu Lintas
- 3 Langkah Pintar BiOnet | Pupuk Pintar BiOnet
- Inilah Inovasi Pupuk Cair dari Bangkai Tikus
- Warga Kelurahan Samoja Ngaku Nabi, Umat Islam Resah
FASHION
© Copyright 2014 PT.MFN GROUP
www.infomadura.com|Toko Online Madura
www.infomadura.com|Toko Online Madura